Translate

Kamis, 01 Desember 2016

Asal Usul Purworejo ^_^




Tak kenal maka tak sayang ya temans, itulah sebabnya saya mulai menjelajahi google untuk tahu lebih dalam tentang Purworejo, kota tempat saya dilahirkan.
Baca: Tentang Aku Dan Purworejo
Dan sejarah tentang Purworejo sungguh membuat saya takjub. Membuat saya tidak bisa berhenti menjelajah untuk tahu lebih dalam, dan lebih jauh lagi.
Jadi, Purworejo itu dulunya bernama Bagelen temans, dan ketika itu wilayah ini teramat sangat luas, mencakup beberapa kabupaten seperti Kulon Progo, Purworejo, Kebumen, Cilacap, dan Wonosobo. Namun pada perkembangannya, Bagelen akhirnya hanya menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Purworejo.
Dahulu, Bagelen dikenal sebagai pusat perkembangan agama Budha di Jawa Tengah.
Urat nadi wilayah Bagelen ketika itu adalah sungai Bagawanta. Konon, para begawan dan biksu tinggal dan bertapa di sepanjang sungai ini. Itulah sebabnya sungai tersebut dinamakan Bagawanta, yang diambil dari kata begawan. Sebelumnya, berdasarkan prasasti peninggalan Wangsa Sanjaya, sungai ini bernama Ciwatukora.
Islamisasi di Bagelen dan sekitarnya diperkirakan terjadi pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645). Islam dibawa oleh dua orang tokoh mubaligh yaitu Sunan Geseng dan Kyai Baedlowi. Kedua mubaligh tersebut membantu Kerajaan Mataram dalam mengislamkan masyarakat Bagelen.
Pada tahun 1830 pasca perang Diponegoro, pihak Kasultanan Yogyakarta terpaksa menyerahkan Bagelen kepada Belanda. Oleh Belanda, Bagelen lalu digabung dengan Karesidenan Kedu dan dijadikan kabupaten.
Belanda lalu membangun sebuah pemukiman baru di daerah Brengkelan yang kemudian dijadikan sebagai pusat pemerintahan. Namanya lalu diubah dari Brengkelan, yang bisa saja diambil dari kata mrengkel, yang berarti ngeyel atau menentang, menjadi Purwo, yang berarti mengawali, dan Rejo, yang berarti kesuburan, kemakmuran, dan kesejahteraan. Dan digabung menjadi Purworejo.
Maka jadilah Kabupaten Purworejo.
Beberapa tokoh penting Indonesia yang berasal dari Purworejo di antaranya adalah Jenderal Urip Sumoharjo, Jendral Ahmad Yani, dan Jendral Sarwo Edhie Wibowo. Masih ada banyak lagi tetapi saya lupa, hehe..... 
Nanti kapan-kapan saya akan bercerita tentang tokoh-tokoh ini ya temans, bagaimana putra-putra Purworejo ini bisa menjadi salah satu tokoh penting dalam perjalanan Indonesia. Tapi nanti... sekarang saya mau lanjut googling dulu. Hehe...
Terima kasih sudah membaca ^_^

1 komentar: