Translate

Rabu, 03 Juli 2013

Putra Dan Telur-telur Ayamnya


Hari ini Putra, tetangga dekat rumahku yang juga sahabat sekaligus teman sekelasku, kembali masuk sekolah sambil bersungut-sungut.

“Kenapa, Put? Nggak kebagian sarapan lagi?” Tanyaku.

Ayah Putra adalah seorang supir angkot. Namun karena sekarang di daerah kami sudah banyak orang yang memiliki motor, dan bahkan juga mobil sendiri, maka angkot ayahnya Putra seringkali sepi penumpang. Itu membuat penghasilan ayahnya Putra seringkali menjadi tak menentu.