Salah satu
penulis favorit saya sejak kecil adalah Enid
Blyton. Saya membaca hampir semua bukunya meskipun tidak semuanya membeli. Kadang
meminjam, kadang menyewa juga. Sampai dewasa, saya tetap tidak pernah bosan
membaca ulang buku-bukunya.
Pagi ini,
setelah melepas anak-anak berangkat sekolah, saya duduk bengong sendiri. Biasanya sih ini adalah waktu saya merawat para
tanaman yang sudah terlanjur saya miliki. Iya, saya sudah merasa malas bercocok
tanam sebetulnya, tapi saya kan tidak boleh mengabaikan mereka yang sudah
terlanjur ada. Tapi entah ya, pagi ini rasanya sedang malas bersentuhan dengan
tanah dan air kolam.
“Dih, uang segitu banyak cuma
dihabiskan buat kulineran, padahal yang namanya makanan kan kalau sudah masuk
perut sudah nggak ada bekasnya. Kalau saya sih uang segitu mending dikumpulin
buat jalan-jalan menjelajah dunia. Biar hidup nggak kuper, di situ-situuuuu
aja.”