Membuat Alas Foto Sendiri

Dulu, saya sering terkagum-kagum melihat foto-foto yang diunggah teman-teman di berbagai medsos. Seringnya sih saya penasaran dengan background yang keren-keren itu.

Ada yang memfoto toiletries dengan latar belakang bebatuan alam yang cantik nan eksotis, terus ada juga foto-foto makanan berlatar belakang meja kayu yang klasik dan keren. Dulu... saya sempat berfikir, pengen juga ah beli meja kayu seperti itu buat foto-foto....

Tapi kan, tapi kan.... meja kayu klasik seperti itu muahal ya... dan, ya sudah deh, saya kembali menggunakan kalender yang dibalik kalau sedang ingin membuat foto-foto yang agak ‘berbeda’ (saya ingin bilang keren atau cantik, tapi gak mungkin juga mengingat background-nya hanyalah kalender dibalik yang lecek gara-gara keseringan dicopot-pasang di tembok, hehe..)

Sampai suatu hari... ketika saya sedang iseng menjelajahi google... saya menemukan sebuah olshop yang menjual alas foto dengan berbagai motif. Olala... di situ saya merasa katrok.

Jadi background meja kayu keren yang sempat pengen saya beli itu rupanya Cuma selembar alas foto dengan motif kayu saja. Hehe...

Tapi ya tetep sih, harganya masih termasuk mahal kalau hanya sekedar untuk foto-fotoan saja. Kalau kata suami, masih banyak hal lain yang lebih penting dari pada sekedar pepotoan.... hihi...

Yasudahlah... saya kembali menggunakan kalender dibalik untuk keperluan poto-mempoto.

Sampai suatu hari (halah, gak ada bahasa yang lain apa ya...), saya menemukan beberapa blog yang mengajari untuk membuat alas foto sendiri.

Horee... seneng donk. Membuat alas foto sendiri tentu jauh lebih murah dari pada membeli di olshop. Lumayan banget kalau buat emak-emak ngirit macam saya.

Jadi pertama, saya harus masuk dulu ke web pixabay. Di sana ada banyak sekali motif keren untuk alas foto. Dipilih-pilih... dan setelah menemukan yang cocok lalu di save di flashdisk.

Langkah selanjutnya saya meluncur ke tempat percetakan dan meminta gambar yang baru saya save tadi dicetak (hihi... kalau begitu sih bukan bikin sendiri ya namanya...).

Saya meminta gambar tersebut dicetak di kertas ukuran A3, yang sepertinya kurang sih.. besok-besok kalau mau bikin lagi saya mau nyoba pakai yang ukuran A2.

Setelah dicetak, lalu saya minta dilaminating supaya awet jika terkena kotoran atau air saat sedang dipakai memotret. Selesai.

Ini motif meja kayu yang dulu pernah pengen saya beli hihihi....

Yang ini motif rotan

Dan, kalau sedang ingin memakai background yang putih bersih ala kalender dibalik, alas foto ini ya tinggal dibalik saja. Lebih bersih dan rapi. Bye-bye kalender lecek....

Untuk mencetak satu lembar A3 harganya 5000 rupiah. Laminating 5000 rupiah juga perlembar. Jadi untuk satu motif dengan ukuran A3 harganya hanya 10.000 rupiah saja. Muriihh teniinn......

Ini laminatingnya pakai plastik yang tipis dan jelek ya teman-teman. Kalau mau yang seperti laminating akte atau ijazah gitu ya mungkin lebih mahal. Kemarin sebenarnya mau pakai plastik yang bagus tapi di percetakannya sedang kosong barangnya.

Jadi, buat teman-teman yang sedang senang-senangnya motret-motretin barang-barang seperti saya (emak-emak butuh kerjaan), yuk coba bikin alas foto sendiri... sambil nyicil nabung biar bisa beli alas foto yang beneran. Sukur-sukur bisa beli meja kayunya sekalian hehehe.......