Saya dan Jeruk Nipis

Jeruk Nipis? Hmm… siapa sih yang tidak mengenal keluarga jeruk yang satu ini? Saya bahkan sudah mulai akrab dengan si mungil nan imut ini sejak masih kecil, karena ibu saya sering kali menggunakannya sebagai salah satu bumbu dalam beberapa masakannya.

Pun saat saya sakit, dan kebetulan nenek sedang berkunjung ke rumah, jeruk yang satu ini juga akan setia menemani keseharian saya. Almarhumah nenek saya dulu begitu telaten meramu si jeruk dan menjadikannya obat untuk beberapa penyakit ringan saya seperti flu atau batuk. Kalau teman-teman ingin mencobanya, ini saya berikan resep ala nenek saya:

Batuk:  Air perasan jeruk nipis dicampur dengan kecap. Minum.

Panas:  Air perasan jeruk nipis dicampur dengan minyak kelapa dan bawang merah. Balurkan di dada dan punggung.

Perut mual:  Air perasan jeruk nipis dicampur dengan gula aren dan air matang. Minum.

Sekarang pun, ketika anak-anak saya tiba-tiba sakit di tengah malam, persediaan obat batuk atau paracetamol kebetulan sedang habis, sedangkan toko obat dan apotik sudah tutup, maka resep obat dari nenek tersebut akan menjadi andalan saya. Asal jangan pas persediaan obat sedang habis, persediaan jeruk nipis juga habis, hehehe……

Teman-teman bisa mencoba cara ini. Mudah-mudahan cocok ya, karena kondisi tubuh tiap orang berbeda-beda. Kalau sakit berlanjut hubungi dokter. Hehehe……

Selain resep obat dari nenek, saya juga ingat ada resep lain dari si Mbak yang dulu mengasuh saya waktu kecil. Kalau resep ini saya belum pernah mencobanya, jadi tidak tahu manjur atau tidak. Tapi sepertinya sih manjur, buktinya si Mbak selalu rutin melakukannya. Saya coba bagikan di sini ya, siapa tahu bermanfaat:

Menghilangkan bau badan: Jeruk nipis dipotong jadi dua, dicampur dengan daun sirih, masukkan ke air dan direbus. Air rebusan ini lalu dicampurkan ke dalam air mandi.

Sakit datang bulan: Air perasan jeruk nipis dicampur dengan parutan jahe, sedikit asam, gula kelapa, dan air matang. Lalu disaring. Diminum pada hari pertama haid.

Nah, sudah ada gambaran kan? Bagaimana akrabnya saya dengan jeruk bernama latin Citrus Aurantifolia ini? Dan keakraban saya dengannya semakin menghangat ketika setelah menikah saya dituntut untuk menyukai dunia masak memasak.

Awalnya saya hanya menggunakan jeruk nipis untuk membuat permen meringue kesukaan anak-anak, atau membuat glasur untuk lapisan kue kering lebaran. (kapan-kapan saya tuliskan resepnya ya).

Namun seiring perjalanan saya dalam belajar memasak, di mana saya mulai memberanikan diri memasak masakan-masakan sulit (menurut saya), saya mulai melihat betapa jeruk nipis memang sahabat para Ibu rumah tangga hehehe….

Jeruk nipis ini biasanya dibutuhkan untuk memberikan sedikit rasa asam (pengganti cuka), penghilang bau amis pada ikan dan ayam, sekaligus membuat ikan maupun ayam goreng menjadi lebih garing dan crispy. Oh ya, si mungil ini juga dapat menunda warna kecoklatan pada buah potong seperti apel atau pear. Boleh dicoba teman-teman…..

Nah. Selain sebagai obat dan bumbu masakan, tahukah teman-teman, bahwa jeruk nipis juga bisa dipakai untuk merawat kecantikan?

Jadi ceritanya, ketika kuliah dulu saya kos di sebuah kos-kosan yang isinya 24 orang remaja putri (duh bahasanya…). Bisa dibayangkan bagaiman hebohnya kami kalau sudah membicarakan masalah perawatan kecantikan. Nah, suatu ketika salah satu dari kami menemukan artikel dari sebuah majalah remaja tentang bagaimana jeruk nipis bisa membuat kulit wajah menjadi lebih kencang, halus, dan cerah. Jadilah kami beramai-ramai mencobanya. Hihihi… seru sekali kalau mengingatnya.

Kalau teman-teman penasaran, ini saya kasih tahu caranya:

Potong jeruk nipis menjadi 2 bagian. Tekan perlahan sampai airnya keluar sedikit. Setelah itu oleskan secara merata ke seluruh bagian wajah. Diamkan sekitar 30 menit agar meresap ke dalam pori-pori, setelah itu basuh dengan air bersih.

Karena kondisi tiap orang berbeda-beda, sebaiknya dicobanya sedikit-sedikit dulu ya, kalau perlu air jeruk nipisnya dicampur dengan air, karena kalau yang kulitnya sensitif akan sedikit merasakan gatal atau perih. Celekit-celekit gitu deh…..

Dan teman-teman… beberapa minggu terakhir ini, kedekatan saya dengan si jeruk nipis terasa semakin mesra saja. Hidup saya terasa hampa tanpanya. Sekarang, hal pertama yang saya cari begitu bangun tidur adalah jeruk nipis. Lho, kok…?

Iya. Saya baru tahu kalau ternyata khasiat jeruk nipis ini jauh lebih besar dari pada sekedar merawat kecantikan, meredakan batuk, atau menghilangkan bau badan.

Jeruk nipis rupanya sangat disukai oleh liver kita. Kenapa liver? Karena semalaman, liver bekerja keras melakukan detoks, membuang racun-racun di dalam tubuh kita. Dan air perasan jeruk nipis di pagi hari menjadi semacam hadiah baginya.

Cara meminumnya adalah dengan cara memeras jeruk nipis ke dalam segelas air hangat. Diminum ketika bangun tidur dan mulut kita masih kering belum tersentuh apapun. Diminumnya jangan langsung ditenggak habis ya, melainkan sedikit dikumur-kumur supaya tercampur dengan ludah kita, baru ditelan perlahan-lahan.

Meminum air jeruk nipis di pagi hari banyak sekali manfaatnya. Antara lain adalah untuk menyeimbangkan ph tubuh yang biasanya cenderung asam, meningkatkan kerja pencernaan, mencukupi asupan vitamin C dan mineral, mencegah dehidrasi, hingga menurunkan berat badan.

Dan kenapa meminumnya harus dengan air hangat? Itu karena air hangat berfungsi untuk mengaktifkan beragam enzym dalam tubuh, sekaligus membantu membersihkan lendir sisa metabolisme di sepanjang system cerna. Air jeruk nipis juga akan memperkuat daya bersih lendir pada air.

Untuk liver kita yang sudah bekerja keras semalaman, air jeruk nipis ini menjadi semacam tonik baginya untuk bisa tetap kuat dan segar dalam menjalankan tugas beratnya setiap malam. Liver yang kelelahan dan tidak sehat menjadi semacam magnet bagi berbagai macam penyakit yang siap menyerang di sekeliling kita. Sedangkan liver yang kuat dan sehat InsyaAllah akan menjamin tubuh terhindar dari berbagai penyakit yang mengancam.

Dicoba yuk temans, minum air perasan jeruk nipis setiap pagi……