Translate

Sabtu, 16 Januari 2016

Indahnya Bermain Di Masa Kecil





Kalau ditanya tentang kenangan masa kecil, wuahh... bisa-bisa tidak habis saya bercerita. Secara ya, masa kecil itu memang masa yang paling indah kalau menurut saya, lebih indah dari masa remaja bahkan, hehe....

Masa kecil itu masa yang tidak pernah mengenal segala macam problema kehidupan. Segala sesuatunya dirasa enjoy saja. Tidak ada beban, tidak ada masalah, semua serba indah.
Masa kecil saya diwarnai dengan beraneka ragam permainan yang sangat banyak jenisnya. Baik permainan yang membutuhkan alat, maupun yang hanya cukup bermodalkan diri saja. Untuk permainan yang membutuhkan alat pun ada dua jenisnya, yaitu peralatan sederhana yang bisa dicari atau dibuat sendiri, dan peralatan buatan pabrik yang harus mengandalkan orang tua jika ingin memilikinya.
Maklumlah, masa kecil saya dulu bisa dibilang berada di masa peralihan antara permainan tradisional dan modern. Jadi kami (saya dan teman-teman sebaya) sempat merasakan dua era yang berbeda. Sebenarnya sih, peralihan antara permainan tradisional dan modern tidak terlalu mencolok. Karena kan, kami memainkannya bersamaan. Misalnya, setelah seharian bermain gobak sodor, kami lalu beristirahat melepas lelah di rumah seorang teman sambil bermain nitendo. Ketika itu di benak kami juga tidak terbersit untuk meng-kotak-kotakkan bahwa nitendo itu permainan modern, dan gobak sodor itu permainan tradisional. Main ya main saja, hehe.....


Dan kalau ditanya tentang permainan favorit, maka saya akan mengatakan bahwa semua permainan adalah favorit saya. Ya, saya menyukai semua jenis permainan, tanpa kecuali, hehe.....
Biasanya, setiap permainan ada musimnya sendiri-sendiri. Ketika saya masih SD, saat musim suda manda (ada yang menyebutnya dampu, ada pula yang menyebut engklek), maka begitu jam istirahat tiba, seluruh lapangan akan dipenuhi oleh anak-anak yang membentuk grup-grup kecil dan semuanya memainkan suda manda.
Begitu pula ketika musim permainan lompat tali maupun benthik. Kami semua membentuk grup-grup kecil di lapangan dan semuanya memainkan permainan yang sama. Yang unik adalah ketika musim permainan bola bekel atau yang biasa kami sebut bekelan tiba. Saat itu seluruh lapangan akan sepi, hanya satu atau dua anak saja yang melintas sekedar untuk jajan atau keperluan lain. Sedangkan yang lain berkumpul di sepanjang serambi kelas dan (lagi-lagi) membentuk kelompok-kelompok kecil dan semuanya bermain bekelan. Ketika bapak atau ibu guru melintas, mereka akan berkata, “Wah sedang ada konferensi apa nih?”. Hihihi.....
Permainan bekelan sangat bagus menurut saya. Permainan ini melatih ketrampilan dan ketangkasan gerakan tangan. Juga konsentrasi tinggi karena kita dituntut untuk memperhitungkan kapan saatnya menangkap bola sementara kita juga sibuk mengambil biji-biji bekelan.

Dulu kami, terutama yang anak perempuan, sangat mahir memainkan permainan ini. Makanya sekarang suka gelo kalau melihat para keponakan perempuan tidak bisa memainkannya, jemari mereka jauh lebih lihay dan lincah justru ketika bermain gadget (Ya iyalah... jaman sudah berganti...)
Beberapa waktu lalu saya sengaja melepas kerinduan dengan berburu mainan masa kecil. Dapat satu set bekelan dan dakon (ada juga yang menyebutnya congklak). Wah, ini baru seuprit dari keseluruhan mainan-mainan favorit saya yang lain, hihi....
Banyak yang bilang, ‘anaknya kan cowok semua, kok dibeliin beginian? Ini kan mainan cewek?’
Hehe.... biarin deh, emang emaknya yang pengen, biarin emaknya juga yang main, hehehe...... etapi rupaya si dedek senang juga lho main dakon. setelah saya ajarkan caranya, dakon ini sekarang menjadi salah satu mainan favorit si dedek juga.....

Kalau teman-teman, permainan favorit masa kecilnya apa?
"Tulisan ini diikutkan dalam Giveaway Permainan Masa Kecil yang diselenggarakan oleh Mama Calvin dan BundaSalfa"

12 komentar:

  1. saya sukaaa bekelaaan
    sampai kalau nyimpan biji bekel primpen banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama hehe... terkadang saking primpen-nya sampai lupa dulu itu ditaruh di mana yaaa...?? hihihi...

      Hapus
  2. Bola bekel..jd ingt masa kecil nih ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, makanya saya bela2in berburu mainan ini. yg jual sampai heran, siapa yg mau main? kan anaknya cowok semua, hehe....

      Hapus
  3. Kalau saya dulu sih sukanya main egrang, gasing (panggal) sama yang paling saya suka yaitu layangan, menyenangkan sekali pokonya. Btw, kunjungan baliknya ya di http://amir-silangit.blogspot.co.id/2016/01/mengenang-era-90-dengan-memainkan.html terimakasih :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya. semua menyenangkan kalau menyangkut permainan masa kecil:)

      Hapus
  4. Saya juga dulu punya Nintendo tetapi lebih senang main permainan lompat tali sama teman-teman


    Terima Kasih sudah ikut GA saya dan mbak Lidya

    BalasHapus
  5. anak2 saya skrg udah tau dan bisa main bekel hehe

    BalasHapus
  6. sukaaa banget sama main bekel, cuma aku pake kewuk namanya :)

    BalasHapus
  7. sukaaa banget sama main bekel, cuma aku pake kewuk namanya :)

    BalasHapus
  8. anakku dua-duanya cowo tapi tetep aku belikan congklak juga :)/ Terima kasih ya sudah berpartisipasi

    BalasHapus
  9. Ih iya bangeeeet, dulu kalo main bekel di sekolahan pasti diceletukin sama guru 'Lagi pada rapat besar ya?" hahahaha

    BalasHapus