Catatan Mama: Rumah Idamanku, Impianku, Resolusi2017ku.

Memiliki rumah yang nyaman dan sesuai dengan keinginan adalah dambaan setiap orang ya temans, sayangnya terkadang karena satu atau beberapa hal, rumah yang sesuai idaman masih belum dapat terwujud.

Seperti saya contohnya, ketika dulu pertama kali pindah ke rumah yang sekarang saya tempati, saya sudah merencanakan beberapa perubahan pada rumah ini. Tapi sepertinya adaaaa.... saja kebutuhan dan keperluan ini itu yang membuat budget untuk merenovasi rumah terus saja tersedot dan sulit terkumpul. Sampai saat ini, beberapa tahun kemudian, merenovasi rumah baru sebatas impian.

Saya pikir, kalau saya hanya sekedar berniat saja tanpa memiliki target, mungkin setelah anak-anak besar baru saya bisa merenovasi rumah. Jadi, saya memang harus memiliki target yang jelas, kapan saya bisa memiliki rumah yang sesuai dengan keinginan saya. Maka #Resolusiku2017 adalah: Renovasi Rumah.

Rumah saya yang sekarang ini belum memiliki kamar temans, bentuknya seperti rumah-rumah kontrakan yang hanya terdiri dari 3 petak ruangan. Ini membuat privasi agak terganggu ketika sedang kedatangan tamu. Sementara itu, ada ruangan lain (di luar yang 3 petak itu) yang selama ini kurang berfungsi dan hanya dijadikan sebagai tempat bermain anak-anak saja. Jadi saya ber-rencana untuk membuat 2 buah kamar tidur di ruangan kosong itu.


Ini ruang kosong yang ingin saya jadikan kamar. Di balik pintu besi itu adalah teras.

Selain itu, saya juga ingin mengganti pintu besi yang sangat berat yang terdapat di teras. Pintu besi tersebut menghubungkan ruang kosong tadi dengan teras. Jadi saya ingin menggantinya dengan jendela supaya kelak setelah menjadi kamar ada cahaya matahari yang masuk ke dalam kamar. Selain itu, dari arah teras, jendela tentu akan tampak jauh lebih cantik dari pada pintu besi kan?


Teras ini pasti akan lebih cantik jika pintu besi itu diganti dengan jendela. Di balik pintu besi itu adalah ruang kosong yang akan saya jadikan kamar.

Satu lagi, saya ingin mengganti pintu garasi dengan yang baru. Pintu garasi yang sekarang sudah buruk penampakannya dan sangat susah dibuka. Selama ini hanya pak suami saja yang bisa membuka dan menutup pintu garasi itu, hehe....


Pintu garasi ini sudah uzur dan sudah saatnya diganti.

Iya, semenjak tinggal di rumah ini, kami memang belum merubah apapun. Semua masih asli seperti saat pemilik pertama rumah ini menempatinya. Terkadang saya juga terheran-heran, kenapa pemilik pertama sekaligus pembangun rumah ini dulunya tidak membuat kamar? Dan malah membuat sebuah ruangan kosong yang tidak terlalu berfungsi. Tapi yah saya lalu mengingatkan diri sendiri bahwa orang tentu memiliki alasan dan prioritas yang berbeda-beda. Bagi saya mungkin ruangan itu kurang berfungsi, tapi mungkin bagi pemilik terdahulu, ruangan itu sangat berguna, jauh lebih berguna dari pada kamar tidur.

Dan kalau saya ingin rumah ini menjadi rumah idaman saya, maka saya yang harus berjuang untuk mewujudkannya. Saya harus lebih mengencangkan ikat pinggang dan lebih giat menabung. Menyingkirkan segala keinginan yang sifatnya tidak penting, supaya uang untuk merenovasi rumah dapat segera terkumpul.

Anak-anak pun saya minta untuk lebih berhemat, lebih bisa memilih dan memilah mana yang benar-benar mereka butuhkan dan mana yang hanya sekedar keinginan. Saya ceritakan impian memiliki rumah idaman. Dan saya katakan bahwa itu adalah impian bersama. Impian kami semua. Bersyukur anak-anak mengerti dan ikut antusias. Senang rasanya mengetahui bahwa resolusi 2017 ini adalah resolusi kami semua, dan kami akan berjuang bersama.

Semoga sebelum 2017 berakhir, rumah idaman sudah bukan lagi sebatas impian. ^_^ mohon doanya ya temans...... ^_^