Kemarin,
saya habis mengobrol dengan anak-anak tentang ikhtiar yang seringkali terasa
sia-sia.
Walaupun
sebenarnya tidak pernah ada ikhtiar yang sia-sia, tapi bagi pemikiran mereka
yang masih belia, mereka kadang merasa bahwa ikhtiarnya seperti percuma. Terasa
sia-sia.
Saya
kemudian memberikan gambaran tentang pintu-pintu rezeki yang Allah sediakan
untuk kita, di mana pintu itu ada banyak dan kita tidak tahu pintu mana yang
akan terbuka. Tidak akan pernah tahu sampai kita mengetuknya satu per satu.
Contohnya
adalah ketika mereka harus mempelajari beragam mata pelajaran di sekolah.
Kelak, salah satu dari ilmu yang mereka pelajari di sekolah pasti akan bermanfaat dan bisa
menunjang pekerjaan mereka. Tentu tidak semua, mungkin hanya satu atau dua saja.
Tapi kita tidak akan pernah tahu yang mana, hingga tiba saatnya kelak untuk
mengetahuinya. Jadi untuk berjaga-jaga, ada baiknya jika mempelajari dengan
tekun semuanya.
Kadang Allah
juga memberikan apa yang kita pinta dengan cara yang tidak nyambung dengan ikhtiar yang sudah kita lakukan. Bukan berarti
ikhtiar yang kita lakukan sia-sia... karena Allah hanya akan memberi ketika
hambanya berusaha. Berikhtiar.
Kalaupun
Allah memberi melalui pintu A padahal kita berikhtiar melalui pintu B, itu
tidak masalah kan? dan kemungkinan Allah juga tidak akan membukakan pintu A
untuk kita seandainya kita tidak berikhtiar melalui pintu B.
Kebetulan
ada contoh nyata di lingkungan tempat tinggal saya:
Sebut saja Ibu
X.
Ibu X ini sangat
gigih berjuang mencari uang. Dia berikhtiar dengan meng-kridit-kan berbagai
barang keperluan rumah tangga. Terkadang ada cicilan yang macet, tapi dia tetap
giat dan bersemangat.
Suatu hari,
dia membeli pulsa. Dan tahu apa yang terjadi malam harinya? Dia ditelpon oleh
provider pulsa yang mengabarkan bahwa ketika dia mengisi pulsa tadi secara
otomatis sudah mendapatkan nomor undian dan dia memenangkan sebuah mobil.
Ya. Tentu
Ibu X tidak langsung percaya begitu saja. Mengingat begitu banyak kasus
penipuan semacam ini dan tampaknya semakin marak saja, ya kan :D
Tapi dengan
segera Ibu X akhirnya percaya ketika esok harinya datang seseorang dari pihak
provider tersebut dan meyakinkan kalau dia benar mendapat hadiah mobil.
Dan mobil
itu benar-benar datang dengan diarak oleh iring-iringan kuda lumping. Saya
tidak tahu kuda lumping itu dari pihak provider atau dari keluarga Ibu X yang
mengadakan.
Tetangga
kiri kanan juga ikut senang karena Ibu X membuat selamatan dengan menyebarkan
besek untuk tetangga sekitar.
Inilah yang
saya maksud dengan terkadang Allah membuka pintu rezeki kita dengan cara yang
tidak nyambung dengan ikhtiar. Allah
memberikan rezeki melalui jalan yang berbeda dengan ikhtiar kita, tapi Allah
memberikan rezeki karena Dia melihat kita sudah berikhtiar walau melalui jalan
yang berbeda. Mungkin Allah tidak akan membuat Ibu X memenangkan undian
seandainya Ibu X tidak berjuang dengan gigih sebelumnya.
Begitu.
Jadi apapun ikhtiar yang kita lakukan, itu tidak akan pernah sia-sia meskipun
tidak membuahkan hasil apa-apa. Karena Allah melihat itu. Dan Dia akan
membukakan pintu rezekinya meskipun bukan di pintu yang kita ketuk.
Jadi
lakukan saja. Lakukan apa saja yang kita bisa. Allah akan melihatnya, dan
membukakan pintuNya melalui jalan yang mana saja sesuai dengan kehendakNya.
mantap dapat ilmu hari ini saya..
BalasHapusMayora Indah
tulisannya aku suka..
BalasHapusmemang benar kadang anak kecil itu masih merasa bahwa ada banyak ikhtiar yg sia2.. pelajaran bgt buat kita sebagai orangtua untuk mengajarkan anak memahami itu, terutama dari orang tuanya sendiri ya yg harus mencontohkan..