Mencari
apa? Hahaha... saya pun tidak tahu mencari apa. Yang pasti sesuatu yang membuat
saya merasa bersemangat, lega, dan bahagia. Mungkin yang biasa orang sebut
dengan passion ya.....
Memang
di usia yang setua ini saya belum juga menemukan passion yang sebenarnya.
Yang benar-benar ingin saya lakukan terus-menerus tanpa bosan, jenuh, dan
merasa terpaksa.
Tapi
sebenarnya, yang namanya passion itu
bisa berganti-ganti tidak sih, pada setiap orang? Misal tahun ini si Anu
memiliki passion A, eh di tahun berikutnya
Passion-nya berganti menjadi B.
Kira-kira bisa tidak kalau begitu ya...?
Mungkin
saya belum bisa menemukan passion
sampai sekarang karena minat saya terhadap suatu hal selalu berganti-ganti.
Saya mudah tertarik melakukan sesuatu, dan lalu jenuh. Lalu berganti melakukan
hal lain, kemudian jenuh lagi dan berganti lagi dengan yang lain lagi. *emak
labil
Saya
pernah merasa bahwa passion saya
adalah berbisnis ketika diajak teman mengikuti bisnis MLM. Setiap mengikuti
seminar dan dijejali kalimat-kalimat motivasi, semangat saya selalu membara dan
berucap dalam hati: Yes. I Can...
Pada
kenyataannya, semangat saya tidak se-membara itu. Setiap berpresentasi kepada
orang dan orang itu tampak tidak antusias, maka saya yang akan: oh nggak mau
ya? Oke... ya sudah. Lalu kabur :D
Kemudian
saya mengikuti sebuah grup memasak di FB. Melihat orang-orang di sana yang
saling berbagi resep masakan, saya jadi tertarik untuk mempraktekkannya. Saya
lalu bergabung di banyak grup FB yang semuanya tentang memasak. Dan semangat
saya mulai membara untuk mencoba membuat hidangan-hidangan lezat yang menggugah
selera.
Supaya
lebih bersemangat memasak, saya lalu membuat sebuah blog yang isinya khusus
tentang resep-resep dan masakan saya. Pokoknya saat itu saya merasa: oke, ini
dia passion gue.
...Dan
tidak bertahan lama, hahaha.... *miris
Saya
merasa stress saat hidangan yang saya masak tidak sesuai harapan padahal sudah
mahal-mahal beli bahannya. Saya galau saat blog belum terisi postingan baru
padahal sedang malas masak. Pendeknya, dunia per-masak-an ini malah lebih
sering membuat saya stress dibanding membuat saya enjoy. Jadi tidak lama
kemudian, saya segera memutuskan: ini bukan passion
gue.
Blog
masaknya bagaimana? Closed :D Dan saya merasa lega. Saya merasa....
plong karena tidak ada kewajiban untuk memposting resep masakan lagi (ya
padahal siapa juga yang mewajibkan ya...).
Sekarang,
kalau sekali-sekali saya posting resep masakan di blog ini, maka itu saya
lakukan dengan suka cita, tanpa beban, tanpa paksaan. Oh aku sungguh legaaaa..........
Sekarang
saya kembali ke saya yang dulu: memasak hanya untuk bertahan hidup. Supaya saya
tidak kelaparan, supaya anak-anak tidak kelaparan. Masak yang serba praktis,
minimalis, dan ekonomis, hahaha.... tidak ada lagi resep-resep ribet yang
tingkat kegagalannya tinggi dan bikin stress. Oh aku sungguh legaaaa.......... Diulang.
Setelah
itu, saya lalu tertarik pada dunia per-bento-an. Dipikir-pikir, membuat bento
itu kan tidak harus pintar masak. Yang penting pandai menata makanan sehingga
tampak cantik dan menggugah selera. Ini dia beberapa bento yang pernah saya
buat dan sempat terabadikan
Lama-lama...
saya merasa capek. Membuat bento itu meskipun tidak harus pandai memasak, tapi
memakan waktu yang sangaaaaat lama. Butuh waktu lama untuk membuat bunga-bunga
wortel satu per satu. Butuh waktu lama untuk mewarnai telur puyuh. Butuh waktu
lama untuk membuat sekotak bento, padahal menghabiskannya sungguh cepat, ya
ampun zzzz.......
Maka
saya pun mulai meninggalkan bento.
Beberapa
saat kemudian, entah bagaimana tiba-tiba saja saya sudah tergabung dalam sebuah
grup berkebun di FB. Saya juga mulai mem-follow akun-akun berkebun di IG.
Saya
yang tiba-tiba saja berfikir: ih asyik banget sih berkebun. Bisa nanam sayur
dan buah-buahan sendiri. Nggak perlu lagi beli di pasar. Sudah irit, organik
pula......
Maka
saya lalu berbelanja bibit tanaman, pupuk kandang, sekop dan sarung tangan
berkebun. Saya juga membeli beberapa pot karena ingin mencoba tabulampot.
Dan
ternyata saya tidak berbakat. Beberapa tanaman mati atau terkena hama dan
lama-lama mati juga. Saya juga tidak tahan terlalu sering berinteraksi dengan
cacing.
Pada
akhirnya saya pasrah kalau memang harus mendapatkan sayur dan buah di pasar
saja, bukan dari kebun sendiri. ^_^
Baik.
Saya pun meneruskan pencarian, dan terdampar di akun-akun para beauty blogger.
Dan saya yang labil ini pun segera terseret ke dunia per-make up-an.
Tiba-tiba
saja saya sudah memiliki palette eyeshadow dengan warna-warni lengkap. Dan
koleksi kuas make up saya sudah melebihi kuas cat air Rafka (kuas cat air Rafka
ada seabrek-abrek btw...).
Pada
awalnya saya sangat bersemangat mencoba-coba eyeshadow pelangi, alis pelangi,
ombre lips... sampai saya kepikiran mau bikin blog tentang beauty
hahaha........
Untung
saya masih berpikir jernih dan tidak jadi membuat blog itu. Saya trauma kalau
jadi ada kewajiban posting padahal sedang tidak mood untuk membuat postingan,
seperti yang terjadi di blog masak saya dulu.
Tidak
ada yang mewajibkan juga sih, tapi menurut saya kalau sudah berani membuat blog
dengan niche tertentu maka ya harus rajin di-update supaya pembaca yang ingin
mengetahui info-info terbaru dari blog kita tidak kecewa.
Jadi
saya urung menjadi beauty blogger, hahaha....
Untung
juga, karena tidak lama kemudian, saya mulai malas bermain-main dengan make up
seiring dengan kegagalan saya yang bertubi-tubi menerapkan teknik contouring.
Ya,
teknik contouring yang konon bisa bikin wajah manglingi itu justru membuat wajah saya terlihat aneh. Ya bukan
teknik contouringnya sih yang salah. Sayanya saja yang mungkin kurang berbakat
hehe......
Dan
sekarang semua peralatan make up itu pun mojok manis di dalam pouch-nya, jarang
saya sentuh-sentuh lagi.
Lalu
saya mulai nge-craft. Kalau ini bukan hal baru sih, dulu saya sempat ngecraft
juga ketika belum menikah. Dan tiba-tiba saja kangen ingin ngecraft lagi.
Dan
rasanya ini lebih serius. Terbukti dengan saya berbelanja bahan-bahan dan peralatan
craft dengan lengkap dan bahkan membeli buku tentang craft segala.
Sambil
ngecraft, saya juga mulai melirik lettering. Suka saja melihat tulisan-tulisan
cantik di IG. Dan tertarik untuk belajar.
Kita
lihat saja nanti, mana yang lebih dulu berhenti. Craft atau lettering
hihihi......
Beberapa hasil nge-craft |
sok- sok bikin lettering. btw ini lettering atau doodle art ya? |
Kalau
dihitung-hitung, dari semua yang pernah saya lewati, yang paling banyak
menghabiskan anggaran adalah memasak. Ya waktu itu saya terlalu bersemangat
meniru resep-resep yang beredar di grup dan saya membeli banyak sekali peralatan
memasak seperti oven, panci pemanggang, berbagai macam wajan dan loyang, dan
lain-lain yang kalau dihitung ulang jumlahnya bisa bikin saya mewek.
Tapi
ya sudahlah kalau dipikir-pikir peralatan memasak itu kan pasti akan tetap
terpakai walaupun entah kapan suatu saat nanti kan ya. Jadi saya tidak mau
terlalu menyesali. Nanti malah tambah stress hehe......
Dan
kalau suatu saat nanti saya mulai bosan juga dengan craft dan lettering,
mungkin saya akan tetap mencari. Mencari sesuatu yang bisa saya lakukan dengan
sepenuh hati. Tanpa bosan, tanpa merasa capek dan buang-buang waktu.
Kalau
ada yang menyindir: idih, sudah tua
kok masih sibuk aja cari passion
memangnya kemarin ke mana saja?
Ya
biarkan saja sih, hahaha..... lha memangnya saya harus apakan mereka? Yang
penting saya tetap semangat saja, karena ternyata ada lho, beberapa orang yang baru
menemukan passion-nya justru di
masa-masa pensiun mereka.
Nah
kalau temans, sudahkah menemukan passionnya?
Selamat ya kalau sudah ^_^
Yang
belum, tetap semangat saja mencari, berapapun usia kita. Karena passion membuat hidup kita terasa lebih
bermakna, tidak membosankan, dan lebih berwarna ^_^
Terima
kasih sudah membaca.... ^_^
Ya ampun, pencarian "jati dirinya" memerlukan banyak waktu, biaya dan perassssaan. Tetap semangat mbak rita, semoga konsisten ngeblog dan berkarya. Salam dari Lawu, Karanganyar
BalasHapusPassion sering jadi pembicaraan antara saya dan suami. Sekarang pun saya lagi nge-draft tentang passion :D
BalasHapusKalau saya sudah nemu, intinya tidak jauh-jauh dari ngeblog dan atau nulis, hehe...
BalasHapussemanggat :D
BalasHapusProgram terbaru