Halo,
Assalamualaikum...
Gimana
kabarnya? Semoga baik-baik saja ya. Semoga sehat-sehat saja semua. Semoga masih
bisa terus konsisten mengikuti anjuran pemerintah dalam melawan pandemi yang
seakan tiada habisnya ini ya.
Situasi
yang terjadi memang tampaknya menjadi semakin menakutkan dan membingungkan.
Banyak orang yang sudah mulai merasa bosan untuk terus diam di rumah saja, mulai
mengabaikan social distancing, bahkan beramai-ramai mudik, beramai-ramai
memenuhi pasar untuk berbelanja keperluan lebaran. Virus Corona, seakan sudah
bukan hal yang menakutkan lagi bagi mereka.
Saya
paham sih, mereka itu sebenarnya bukannya tak lagi takut. Bukannya tak lagi
peduli. Tapi ya jujur saja... diam di rumah selama berbulan-bulan itu, untuk
orang-orang tertentu memang bisa saja mencabut kewarasan.
Untuk
yang lain, diam di rumah itu berarti tidak mendapatkan penghasilan untuk
menghidupi keluarga.
Saat
dua minggu pertama diserukan untuk di rumah saja, mungkin semua masih optimis. Masih berpikir bahwa ini hanya
akan berlangsung selama 2 minggu saja. Namun sekarang semua sudah berubah
menjadi serba tidak pasti.
Tidak
pasti sampai kapan harus tetap diam di rumah, sampai kapan harus hidup dengan
penghasilan yang tidak menentu, sampai kapan harus terus kucing-kucingan dengan
virus Corona.
Kondisi
serba tidak pasti yang pastinya akan membuat sebagian orang merasa stress,
kalut, yang ujung-ujungnya lalu: “Ah sudahlah, mau sampai kapan begini terus. Life must go on...”
Yang
kemudian berdampak pada kekecewaan kelompok masyarakat lain yang benar-benar
patuh mengikuti anjuran pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran virus
Corona.
Yups,
kita memang takut. Kita memang bingung. Seperti sudah nggak tahu lagi musti ngapain menghadapi virus yang tidak terlihat,
tetapi begitu mudah dan cepat menyebar dan menjangkiti semua orang.
Kita
capek terus-terusan diam di rumah sampai batas waktu yang entah sampai kapan.
Kita resah karena penghasilan menjadi tidak menentu secara tiba-tiba. Kita
sedih karena begitu banyak saudara-saudara kita di luar sana yang mendadak
kehilangan pekerjaan dan menjadi pengangguran.
Meski
begitu, ada baiknya kita tetap tenang ya. Karena jika kita panik berlebihan,
justru akan membuat suasana semakin tidak menentu.
Tetap
tenang, ikuti anjuran pemerintah sebisa mungkin, sambil terus memantau setiap perkembangan
dan informasi yang pasti akan terus tersaji melalu berbagai media.
Ngomong-ngomong
tentang informasi, baru-baru ini kumparan.com
meluncurkan Pusat Informasi Corona yang
berisi berbagai rujukan informasi terpercaya dan terlengkap seputar Corona.
Di
laman ini, kita akan mendapatkan berbagai berita dan informasi seputar Corona,
daftar hotline beserta situs informasi Corona di seluruh Indonesia, rumah sakit
rujukan, hingga kumpulan doa untuk menenangkan hati di tengah pandemi dan berbagai
tips serta informasi hiburan untuk menjaga kewarasan agar tetap berada di
tempatnya.
Bagi
yang ingin berdonasi untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak Corona,
kumparan juga membuka donasi melalui
kumparanDerma yang akan menyalurkan bantuan kita untuk membeli bahan pangan maupun
APD, yang akan diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
Diharapkan,
laman ini akan bisa membantu kita memperoleh informasi-informasi akurat seputar
Corona, membuat kita merasa lebih tenang dalam menghadapi pandemi ini. Tidak
merasa sendirian, saling membantu, bahu membahu, dan menyemangati supaya kita
semua dapat melewatinya bersama-sama.
Semoga
kita semua tetap sehat. Selalu dalam perlindunganNya, dan tetap semangat ya.. :)
#TenanguntukMenang
#BerkahNulisdiRumah
Waahh udah lama banget nggak pernah buka kumparan, biasanya saya sering nulis di sana, dan baca-baca banyak berita dan artikel.
BalasHapusMenarik sih, apalagi kalau ada khusus masalah covid-19 dengan puasat informasi corona :)
Saya juga kadang cari informasi corona, semoga pandemi akibat virus tersebut segera berlalu, aamiin :)
Iya, karena kadang berita simpang siur yang bikin tambah was2... Perlu laman yg akurat dan terpercaya😊
Hapus