Translate

Selasa, 05 Juni 2018

Donat Indomie

Cetakan saya kekecilan, sehingga 'baju'nya tampak kebesaran :D

Sudah 10 hari terakhir Ramadhan, dan saya belum pernah menyiapkan buka puasa spesial untuk anak-anak :D

Di awal Ramadhan, eyangnya anak-anak alias ibu saya, harus menjalani operasi pengangkatan kanker payudara sehingga saya harus bolak-balik Magelang – Purworejo, dan saat sedang di rumah pun, rasanya tidak semangat masak-memasak sehingga puasa tahun ini anak-anak hanya berbuka seadanya. Beruntungnya anak-anak bisa mengerti bahwa Ramadhan tahun ini Allah memang sedang menurunkan ujianNya bagi keluarga kami sehingga mereka tetap berpuasa dengan suka cita walau hanya berbuka seadanya bahkan tanpa ada saya di samping mereka.
Nah ketika kemarin Rafka menunjukkan Donat Indomie yang kabarnya sedang viral di berbagai sosial media, saya jadi ingin membuat juga. Yah hitung-hitung membayar keabsenan saya menyiapkan menu berbuka kemarin-kemarin :D
Saat menjelajah resep-resep yang dishare di internet, ternyata beda orang beda resep ya, hahaha.....  ya tapi intinya sih sama ya, mungkin hanya beda di bahan tambahannya dan waktu mengukusnya.

Nah ini resep Donat Indomie ala saya:
Indomi goreng 2 bungkus.
Telur 2 butir.
Sosis ayam 2 buah.
Tepung bumbu dan tepung roti secukupnya.
Cara membuat:
Buat indomie seperti biasa. Jangan terlalu matang, cukup sampai mi terurai saja. Kemudian campurkan dengan sosis dan 1 butir telur.

Cetak indomie menggunakan cetakan yang tengahnya berlubang. Sebelumnya, olesi cetakan dengan minyak supaya tidak lengket.

Kukus selama 10 menit.

Keluarkan dari cetakan. Kemudian balur dengan tepung bumbu, kemudian celupkan ke 1 butir telur yang sudah dikocok, lanjut balur dengan tepung roti.

Goreng dengan minyak panas sampai berwarna kecoklatan.

Selesai.

Enak? Tentu saja, namanya indomie pasti kan enak ya wkwkwk..... yang pasti saya cukup berbunga-bunga sih melihat anak-anak antusias makan donat indomie yang selama beberapa hari ini hanya bisa mereka lihat di internet :D
Ada yang sudah coba bikin juga?

2 komentar:

  1. Saya enggak sabaran. Mbak Rita sabar banget membuatkan makanan buat anak-anak. Tapi sepertinya perlu nyoba sesekali.

    BalasHapus