Saya
tidak pandai menawar. Dan tidak suka. Bukannya saya banyak duit atau tidak
butuh duit atau apa, hanya saja saya memang malas membuang-buang waktu untuk
menawar yang pada akhirnya toh tidak berhasil dan tetap membayar dengan harga
awal.
Tadi
pagi seperti biasa, saya menemani Rafka menyeberang jalan untuk berangkat ke
sekolah. Hanya menyeberangkan saja, dan dia akan berangkat sendiri lewat
pinggir jalan raya (jangan bayangkan jalan raya yang besar ya, ini hanya jalan
raya kecamatan yang kecil).